Penelitian Tindakan Kelas dalam Pembelajaran Kimia
Salah
satu ciri guru yang berhasik (efektif) adalah bersifat reflektif. Guru yang
demikian selalu belajar dari pengalaman, sehingga dari hari ke hari kinerjanya
menjadi semakin baik (Arends, 2002). Di dalam melakukan refleksi, guru harus
memiliki kemandirian dan kemampuan menafsirkan serta memanfaatkan hasil-hasil
pengalaman membelajarkan, kemajuan belajar mengajar, dan informasi lainnya bagi
penyempurnaan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara
berkesinambungan. Disinilah letak arti penting PTK bagi guru. Kemajuan dan
perkembangan IPTEK yang demikian pesat harus diantisipasi melalui penyiapan
guru-guru yang memiliki kemampuan meneliti, sekaligus mampu memperbaiki proses
pembelajarannya.
Beberapa
alasan lain yang mendukung pentingnya PTK sebagai langkah yang tepat untuk
memperbaiki atau meningkatkan mutu pendidikan, antara lain:
1. Guru berada di garis depan dan terlibat langsung dalam
proses tindakan perbaikan mutu pendidikan.
2. Guru terlibat dalam pembentukan pengetahuan yang
merupakan hasil penelitiannya.
3. Melaui PTK guru menyelesaikan masalah, menemukan jawab
atas masalahnya, dan dapat segera diterapkan untuk melakukan perbaikan.
Penelitian
Tindakan Kelas berasal dari bahasa Inggris, yaitu Classrom Action Research,
diartikan penelitian dengan tindakan yang dilakukan dikelas.
Menurut Arikunto (Suyadi,2012:18), PTK adalah gabungan pengertian dari kata “penelitian, tindakan dan kelas”. Penelitian adalah kegiatan mengamati suatu objek, dengan menggunakan kaidah metodologi tertentu untuk mendapatkan data yang bermanfaat bagi peneliti dan dan orang lain demi kepentingan bersama. Selanjutnya tindakan adalah suatu perlakuan yang sengaja diterapkan kepada objek dengan tujuan tertentu yang dalam penerapannya dirangkai menjadi beberapa periode atau siklus. Dan kelas adalah tempat di mana sekolompok siswa belajar bersama dari seorang guru yang sama dalam periode yang sama.
Menurut Arikunto (Suyadi,2012:18), PTK adalah gabungan pengertian dari kata “penelitian, tindakan dan kelas”. Penelitian adalah kegiatan mengamati suatu objek, dengan menggunakan kaidah metodologi tertentu untuk mendapatkan data yang bermanfaat bagi peneliti dan dan orang lain demi kepentingan bersama. Selanjutnya tindakan adalah suatu perlakuan yang sengaja diterapkan kepada objek dengan tujuan tertentu yang dalam penerapannya dirangkai menjadi beberapa periode atau siklus. Dan kelas adalah tempat di mana sekolompok siswa belajar bersama dari seorang guru yang sama dalam periode yang sama.
Berdasarkan
beberapa pemahaman mengenai PTK diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian
tindakan kelas (PTK) adalah suatu pengamatan yang menerapkan tindakan didalam
kelas dengan menggunakan aturan sesuai dengan metodologi penelitian yang
dilakukan dalam beberapa periode atau siklus. Berdasarkan jumlah dan sifat
perilaku para anggotanya, PTK dapat berbentuk individual dan kaloboratif, yang
dapat disebut PTK individual dan PTK kaloboratif. Dalam PTK individual seorang
guru melaksanakan PTK di kelasnya sendiri atau kelas orang lain, sedang dalam
PTK kaloboratif beberapa orang guru secara sinergis melaksanakan PTK di kelas
masing-masing dan diantara anggota melakukan kunjungan antar kelas.
Menurut
Richart Winter ada enam karekteristik PTK, yaitu (1) kritik reflektif, (2)
kritik dialektis, (3) kolaboratif, (4) resiko, (5) susunan jamak, dan (6)
internalisasi teori dan praktek (Winter, 1996).
Ada empat jenis PTK, yaitu: (1)
PTK diasnogtik, (2) PTK partisipan, (3) PTK empiris, dan (4) PTK eksperimental (Chein,
1990). Untuk lebih jelas, berikut dikemukakan secara singkat mengenai keempat
jenis PTK tersebut.
1. PTK Diagnostik;
yang dimaksud dengan PTK diagnostik ialah penelitian yang dirancang dengan
menuntun peneliti ke arah suatu tindakan. Dalam hal ini peneliti mendiagnosia
dan memasuki situasi yang terdapat di dalam latar penelitian. Sebagai contohnya
ialah apabila peneliti berupaya menangani perselisihan, pertengkaran, konflik
yang dilakukan antar siswa yang terdapat di suatu sekolah atau kelas.
2. PTK Partisipan;
suatu penelitian dikatakan sebagai PTK partisipan ialah apabila orang yang akan
melaksanakan penelian harus terlibat langsung dalam proses penelitian sejak
awal sampai dengan hasil penelitian berupa laporan. Dengan demikian, sejak
penencanan panelitian peneliti senantiasa terlibat, selanjutnya peneliti
memantau, mencacat, dan mengumpulkan data, lalu menganalisa data serta berakhir
dengan melaporkan hasil panelitiannya. PTK partisipasi dapat juga dilakukan di
sekolah seperti halnya contoh pada butir a di atas. Hanya saja, di sini
peneliti dituntut keterlibatannya secara langsung dan terus-menerus sejak awal
sampai berakhir penelitian.
3. PTK Empiris;
yang dimaksud dengan PTK empiris ialah apabila peneliti berupaya melaksanakan
sesuatu tindakan atau aksi dan membukakan apa yang dilakukan dan apa yang
terjadi selama aksi berlangsung. Pada prinsipnya proses penelitinya berkenan
dengan penyimpanan catatan dan pengumpulan pengalaman penelti dalam pekerjaan
sehari-hari.
4. PTK Eksperimental;
yang dikategorikan sebagai PTK eksperimental ialah apabila PTK diselenggarakan
dengan berupaya menerapkan berbagai teknik atau strategi secara efektif dan
efisien di dalam suatu kegiatam belajar-mengajar. Di dalam kaitanya dengan
kegitan belajar-mengajar, dimungkinkan terdapat lebih dari satu strategi atau
teknik yang ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan instruksional. Dengan
diterapkannya PTK ini diharapkan peneliti dapat menentukan cara mana yang
paling efektif dalam rangka untuk mencapai tujuan pengajaran.
Pelaksanaan
Penelitian Tindakan Kelas
Banyak model PTK yang dapat diadopsi dan
diimplementasikan di dunia pendidikan. Namun secara singkat, pada dasarnya PTK
terdiri dari 4 (empat) tahapan dasar yang saling terkait dan
berkesinambungan: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting),
(3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting). Namun
sebelumnya, tahapan ini diawali oleh suatu Tahapan Pra PTK, yang meliputi:
-
Identifikasi masalah
-
Analisis masalah
-
Rumusan masalah
-
Rumusan hipotesis
tindakan
Tahapan Pra PTK ini
sangat esensial untuk dilaksanakan sebelum suatu rencana tindakan disusun.
Tanpa tahapan ini suatu proses PTK akan kehilangan arah dan arti sebagai suatu
penelitian ilmiah. Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan guna menuntut
pelaksanaan tahapan PTK adalah sebagai berikut ini.
1.
Apa yang
memprihatinkan dalam proses pembelajaran?
2.
Mengapa hal itu
terjadi dan apa sebabnya?
3.
Apa yang dapat
dilakukan dan bagaimana caranya mengatasi keprihatinan tersebut?
4.
Bukti-bukti apa saja
yang dapat dikumpulkan untuk membantu mencari fakta apa yang terjadi?
5.
Bagaimana cara
mengumpulkan bukti-bukti tersebut?
Jadi, tahapan pra PTK
ini sesungguhnya suatu reflektif dari guru terhadap masalah yang ada
dikelasnya. Masalah ini tentunya bukan bersifat individual pada salah seorang
murid saja, namun lebih merupakan masalah umum yang bersifat klasikal, misalnya
kurangnya motivasi belajar di kelas, rendahnya kualitas daya serap klasikal,
dan lain-lain.
Permasalahan :
Menurut teman-teman semua seberapa pentingkah
PTK bagi guru khususnya pada pembelajaran kimia?
PTK sangat penting bagi guru karena dalam PTK terdapat satu tahapan yang paling penting yaitu tahapan refleksi. dimana suatu refleksi yang tajam dan terpecaya akan didapat suatu masukan yang sangat berharga dan akurat bagi penentuan langkah tindakan selanjutnya. hal ini bermanfaat bagi guru untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan apakah berhasil atau tidak dalam proses belajar mengajar.
BalasHapusselain untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran, adakah manfaat lain?
Hapusmanfaat lain dari kegiatan penelitian tindakan kelas yaitu dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan..
HapusPTK ialah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar-mengajar, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan. Sementara itu, dilaksanakannya PTK di antaranya untuk meningkatkan kualitas pendidikan atau pangajaran yang diselenggarakan oleh guru/pengajar-peneliti itu sendiri, yang dampaknya diharapkan tidak ada lagi permasalahan yang mengganjal di kelas. jadi PTK itu sangat penting.
BalasHapusBaik saudari rini, yang anda jelaskan adalah manfaatnya bagi pendidikan.
HapusManfaat bagi guru bagaimna?
PTK adalah penelitian tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung. PTK dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran. PTK berfokus pada kelas atau pada proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas.
BalasHapusTujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan melalui tindakan yang akan dilakukan. PTK juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesinya. Tujuan khusus PTK adalah untuk mengatasi berbagai persoalan nyata guna memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas.
Seperti yg telah anda katakan, bahwa tujuan PTK adalah mengatasi persoalan pembelajaran.
HapusNah apakah permasalahan yg ada di sekolah2 sudah tuntas?